Selasa, 08 Oktober 2013

Perbedaan Penggunakan Kata Tunjuk Kore, Sore, Are, dan Kono, Sono, Ano.

Minasan, ohayou gozaimasu. Ogenki desu ka, minna?
Watashi wa Alone Fuku desu. Banjarmasin-jin  desu. Yoroshiku onegai shimasu.
Ne, Kyou watashi-tachi wa nihongo o benkyou shimasu.



Dan di postingan hari ini, aku akan memberikan sedikit penjelasan mengenai perbedaan fungsi dasar penggunaan partikel bahasa Jepang yaitu Kore, Sore, dan Are dengan Kono, Sono dan Ano. Ini dia beberapa penjelasan yang dapat aku berikan!


A. Kore, Sore, dan Are

1. Kore (Ini)
Kore adalah kata tunjuk benda yang dipergunakan bila benda yang ditunjuk berada di dekat pembicara  dan jauh dari orang yang menjadi lawan bicara. Contohnya:
Kore wa jisho desu. (Ini kamus)
Kore wa manga ja arimasen. (Ini bukan komik)
Kore wa yuubinkyouku desu ka? (Apakah ini Kantor Pos?)

2. Sore (Itu)
Sore adalah kata tunjuk benda yang dipergunakan bila benda yang ditunjuk berada jauh dari pembicara, tetapi dekat dari orang yang diajak bicara. Contohnya:
Sore wa enpitsu desu. (Itu pensil)
Sore wa zasshi  ja arimasen. (Itu bukan majalah)
Sore wa pudingu desu ka? (apakah itu pudding?)

3. Are (Itu)
Are adalah kata tunjuk benda yang dipergunakan bila benda yang ditunjuk berada jauh dari pembicara maupun lawan bicara. Contohnya:
Are wa hotaru desu. (Itu kunang-kunang)
Are wa byouin ja arimasen. (Itu bukan Rumah Sakit)
●  Are wa ran desu ka? (Apakah itu bunga Anggrek?)

B. Kono, Sono, dan Ano
Pada dasarnya, Kono, Sono, dan Ano memiliki fungsi yang sama dengan Kore, Sore, dan Are. Hanya saja terdapat perbedaan pada penggunaannya.

1. Kono (Ini)
Kono adalah kata tunjuk yang dipergunakan apabila benda yang ditunjuk dekat dari pembicara dan jauh dari orang yang diajak bicara. Contohnya:
Kono hana wa himawari desu. (Bunga ini (adalah) bunga Matahari)
Kono kurama wa Nihon-sei ja arimasen. (Mobil ini bukan buatan Jepang.)
Kono kaban wa Sasuke no desu ka? (Apakah tas ini milik Sasuke?)

2. Sono (Itu)
Sono adalah kata tunjuk yang dipergunakan apabila subyek yang dibicarakan berada jauh dari si pembicara, namun dekat dengan lawan bicara. Contohnya:
Sono jitensha wa takai desu. (Sepeda itu mahal)
Sono pasokon wa watashi no ja arimasen. (Itu bukan komputer milikku)
Sono tatemono wa anata no gakkou desu ka? (Apakah  gedung itu sekolahmu?)

3. Ano (Itu)
Ano adalah kata tunjuk benda yang dipergunakan bila benda yang ditunjuk berada jauh dari pembicara maupun lawan bicara. Contohnya:
Ano tatemono wa ginkou desu. (Gedung itu adalah Bank)
Sono kunai wa Sakura ja arimasen. (Kunai itu bukan milik Sakura)
Ano tori wa hato desu ka? (Apakah burung itu adalah burung Merpati?)

Nah… Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan letak perbedaannya, kan?
Kata tunjuk Kore, Sore, dan Are adalah kata tunjuk yang bisa berdiri sendiri. Sedangkan kata tunjuk Kono, Sono, dan Ano adalah kata tunjuk yang tidak bisa digunakan secara tunggal. Artinya, kata tunjuk ini harus diikuti dengan kata lainnya sebagai keterangan. Sesuai dengan pola berikut!

a. Pola kalimat untuk Kore, Sore dan Are
J Kalimat positif: Kore/Sore/Are + wa + Kata Benda (Objek) + desu
J Kalimat negatif: Kore/Sore/Are + wa + Kata benda (Objek) + ja arimasen/dewa arimasen
J Kalimat tanya: Kore/Sore/Are + wa + Kata benda (Objek) + desu ka?

b. Pola kalimat untuk Kono, Sono, dan Ano
J Kalimat positif: Kono/Sono/Ano + Kata Benda + wa + Kata Keterangan + desu
J Kalimat negatif: Kono/Sono/Ano + Kata Benda + wa + Kata Keterangan +  ja arimasen/dewa arimasen
J Kalimat tanya: Kono/Sono/Ano + Kata Benda + wa + Kata Keterangan + desu ka?

Nah… perhatikan perbedaan pada pola kalimat di atas!
Penggunaan pola Kore/Sore/Are tidak dapat langsung diikuti oleh benda/obyeknya karena kata tunjuk Kore/Sore/Are merupakan ‘subjek’ dari kalimat tersebut. Sedangkan pola kalimat Kono/Sono/Ano harus langsung diikuti oleh kata benda/obyek dari kalimat tersebut, karena Kono/Sono/Ano bukanlah ‘subyek’ dari kalimat, sehingga harus dilengkapi dengan kata keterangan.

Bagaimana? Sudah dimengerti, kan? Semoga bermanfaat. ^^)d

10 komentar: